Misteri Lirik Bohemian Rhapsody
Siapa yang tidak kenal dengan Queen? Salah satu band legendaris asal
Inggris ini sudah tentu tidak asing bagi penggemar musik dunia, terutama musik
rock. Band yang digawangi oleh Freddie Mercury, Brian May, John Deacon, dan Roger
Taylor ini sudah menghasilkan banyak lagu-lagu legendaris. Salah satu yang
paling populer dan paling mengena di hati saya adalah Bohemian Rhapsody.
Lagu ini ada dalam album Queen yang berjudul A Night at the Opera yang
diluncurkan pada tahun 1975. Lirik lagu ini ditulis oleh Freddie Mercury. Ketika
pertama kali mendengar dan mencermati lirik lagu berdurasi 5 menit 55 detik
ini, saya bertanya-tanya: Kok ada kata-kata macam Galileo, bismillah, dan devil?
Sebenarnya lagu ini menceritakan apa? Pertanyaan-pertanyaan itu yang paling
menggelitik otak saya. Dan yang paling membuat saya penasaran adalah digunakannya
kata “bismillah” dalam lagu ini. Padahal kita tahu bahwa Freddie Mercury
penganut agama Zoroaster.
Dalam mencari jawaban pertanyaan-pertanyaan tersebut hanya satu senjata
saya, yaitu internet! Setelah browsing dan searching sana-sini akhirnya ketemu
juga analisis lirik yang sangat lumayan (menurut saya). Jawaban itu saya
temukan hampir tiga tahun lalu di Kaskus. Link thread-nya masih saya simpan,
tapi sayangnya setelah saya cek kembali link-nya ternyata thread tersebut sudah
invalid. Siapapun sang penulis thread-nya saya ucapkan terima kasih
karena telah memberi tambahan wawasan bagi saya.
Makna dari lirik Bohemian Rhapsody ternyata menyinggung salah satu ritual
perkumpulan rahasia bernama Bohemian Groove. Ritual tersebut merupakan ritual yang
menurut saya sangat mengerikan, yaitu membakar seorang anak kecil sebagai
syarat pembebasan mereka dari dosa-dosa. Dari yang tertuang dalam lirik, subjek
di lagu ini adalah seorang anak kecil yang akan menjadi korban ritual tersebut.
Mari kita simak.
Is this the real life?
Is this just fantasy?
Caught in a landslide
No escape from reality
Open your eyes
Look up to the skies and see
Lirik di atas Freddie Mercury mencoba menggambarkan ketidakpercayaannya
bahwa ternyata di zaman modern seperti ini masih ada ritual seperti itu. Tapi,
hal itu tidak bisa dihindari karena Bohemian Groove memang benar-benar ada (No
escape from reality).
I'm just a poor boy (Poor boy)
I need no sympathy
Because I'm easy come, easy go
Little high, little low
Any way the wind blows
Doesn't really matter to me,
to me
Dari sini Freddie Mercury mulai menggambarkan siapa subjek utama dalam
lagunya, yaitu seorang anak kecil yang tidak punya apa-apa (I’m just a poor
boy). Kenapa begitu? Coba pikir, di zaman sekarang ini apakah ada orang tua
yang mau mengorbankan anaknya untuk dibakar hidup-hidup untuk sebuah ritual? Calon
anak kecil yang sangat mungkin dijadikan korban adalah seorang anak yang tidak
punya apa-apa, seorang yang malang, tidak punya keluarga, atau seorang anak
yang memiliki latar belakang yang buruk (I need no sympathy).
Mama just killed a man
Put a gun against his head
Pulled my trigger, now he's
dead
Mama, life has just begun
But now I've gone and thrown
it all away
Mama, ooh
Didn't mean to make you cry
If I'm not back again this
time tomorrow
Carry on, carry on as if
nothing really matters
Kemudian di sini Freddie Mercury mencoba menggambarkan latar belakang
kehidupan sang anak yang tidak menyenangkan (Mama just killed a man, Put a gun against his head) serta sebuah
niat dari sang anak untuk menjadi bagian dari ritual tersebut (But now I've gone and thrown it all away, Didn't
mean to make you cry, If I'm not back again this time tomorrow).
Too late, my time has come
Sends shivers down my spine
Body's aching all the time
Goodbye, everybody
I've got to go
Gotta leave you all behind and
face the truth
Mama (Anyway the wind blows)
I don't want to die
Sometimes wish I'd never been
born at all
Nah, ini bagian yang menyedihkan. Di sinilah detik-detik menjelang
eksekusi sang anak (Too late, my time has
come). Bagian ini juga menggambarkan ekspresi ketakutan sang anak (Sends shivers down my spine, Body's aching
all the time). Dilihat dari liriknya sepertinya Freddie Mercury sudah
memikirkan lagu ini dalam-dalam, termasuk ekspresi mencela dari sang anak di
awal lagu (Is this the real life? Is this
just fantasy?) dengan lirik Gotta
leave you all behind and face the truth. Serta sebuah penyesalan mengapa
semua ini terjadi padanya (Sometimes wish
I'd never been born at all).
I see a little silhouetto of a
man
Scaramouch, Scaramouch, will
you do the Fandango
Thunderbolt and lightning,
very, very frightening me
(Galileo) Galileo (Galileo)
Galileo, Galileo Figaro
Magnifico-o-o
Di sinilah saat-saat eksekusi itu (I
see a little silhouetto of a man), sebuah eksekusi di mana sang anak
dibakar hidup-hidup. Scaramouch di sini berarti: ”Scaramuccia, also known as
Scaramouche, is a roguish clown character who wears a black mask and black
trousers, shirt and hat. He is usually portrayed as a buffoon or boastful
clown; in this latter capacity, he can be considered a smaller derivative of Il
Capitano. The character was invented by a 17th century Italian actor, Tiberio
Fiorelli.” (http://en.wikipedia.org/wiki/Scaramuccia)
Jadi di sini Freddie Mercury secara cerdas memelesetkan para pendeta
dan eksekutor itu sebagai scaramouch,
seseorang yang sering memakai masker dan berpantomim yang akan melakukan
eksekusi pembakaran terhadap sang anak. Sementara fandango adalah sebuah tarian ala Spanyol. Makna scaramouch yang akan melakukan fandango ini tidak bisa diterjemahkan
secara pasti oleh sumber. Sedangkan Galileo, Figaro, magnifico sepertinya
berkaitan dengan Illuminati atau yang sejenisnya. Atau bisa saja sebuah simbol
untuk penentangan dari sesuatu yang lebih kuat dan besar. Seperti yang sering
kita dengar, pada zaman Galileo ilmu pengetahuan dianggap berbahaya—terutama
oleh gereja. Di sini juga Freddie Mercury menempatkan sebuah ketakutan pada
sang anak (Thunderbolt and lightning,
very, very frightening me).
I'm just a poor boy nobody
loves me
He's just a poor boy from a
poor family
Spare him his life from this
monstrosity
Di bagian ini kita akan mendengar sebuah koor pada lagu, di mana I'm just a poor boy nobody loves me
mewakili sang anak dan He's just a poor
boy from a poor family, Spare him his life from this monstrosity mewakili suara-suara
dari alam lain. Dengarkan saja lagunya dan kalian akan tahu perbedaannya.
Easy come, easy go, will you
let me go?
Bismillah! No, we will not let
you go
Let him go
Bismillah! We will not let you
go
Let him go
Di sini terdapat pertentangan antara suara vokal Freddie Mercury dan
suara koor. Bertentangan maksudnya adalah menggambarkan sebuah perlawanan. Kata
bismillah (dengan menyebut nama
Allah) bisa diartikan sebagai sebuah sumpah dengan nama agama, kepercayaan,
atau Tuhan. Pada lirik Easy come, easy
go, will you let me go? seolah-olah sang anak menanyakan apakah hal ini
layak dilakukan dan memohon untuk dilepaskan. Dan dijawab dengan Bismillah! No, we will not let you go yang
merupakan jawaban dari pertanayaan sang anak. Pertentangan ini terus berlanjut
hingga...
Beelzebub has the devil put
aside for me, for me, for me!
Beelzebub ini berarti: ”In Mark 3: 22, the Pharisees accuse Jesus of
driving out demons by the power of Beelzeboul, prince of demons, the name also
appearing in the expanded version in Matthew 12: 24,27 and Luke 11: 15,18–19.
The name also occurs in Matthew 10: 25.”
(http://en.wikipedia.org/wiki/Beelzebub)
Sebuah pangeran iblis. Ya, beelzebub inilah yang dilukiskan sebagai
sesuatu yang merupakan penjelmaan apa yang dipuja Bohemian Groove dan kepada
siapa mereka melakukan pengorbanan ini.
So you think you can stone me
and spit in my eye
So you think you can love me
and leave me to die
Oh, baby, can't do this to me,
baby
Just gotta get out, just gotta
get right outta here
Lirik ini menggambarkan sebuah pembelaan diri dari sang anak. Bisa juga
digambarkan sebagai sebuah kemenangan hati atau tantangan bagi orang-orang yang
merendahkannya.
Nothing really matters
Anyone can see
Nothing really matters
Any way the wind blows
Dan pada akhirnya semua itu tak ada artinya. Tak ada satupun yang
berarti untuknya. Mau sang anak ada atau tidak, semua tidak ada artinya (Nothing really matters).
Benar atau tidaknya penafsiran di atas tidak ada yang tahu pasti. Hanya
Tuhan dan Freddie Mercury sendiri yang tahu. Tapi, saya sendiri sekilas pernah menonton
video ritual tersebut di Youtube—entah itu video asli atau manipulasi. Kalau
sudah menonton videonya kemudian membaca tafsiran di atas, pasti kalian akan
sedikit merasakan kaitannya. Namun, percaya atau tidaknya semua tergantung
keyakinan para pembaca.
Special credit:
Wikipedia
http://www.kaskus.us/showthread.php?t=2948381